MAKASSAR, Terasnews.id – Makassar Investment Forum (MIF) Apeksi 2023 berhasil mencatat partisipasi dari 50 kota yang ikut dalam kegiatan One-on-one Business Matching dengan investor tunggal.
Para peserta yang hadir dalam Rakernas Apeksi menyatakan kesediaannya untuk terlibat dalam pertemuan bisnis satu lawan satu (One-on-one Business Matching) dengan para investor.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyatakan, sekitar 50 kota telah menyepakati untuk melakukan business match, yang berarti mereka akan melakukan pertemuan individu dengan delegasi investor.
Hasil ini menunjukkan keberhasilan MIF dalam menarik minat investasi di Indonesia, khususnya di Sulawesi dan Sulawesi Selatan.
“Alhamdulillah, ini benar-benar luar biasa karena ada 50 kota yang sangat berminat dan siap menawarkan apa yang dibutuhkan untuk investasi di masa depan,” ujar Danny Pomanto, sapaan akrab Ramdhan Pomanto, saat berbicara dalam acara MIF di Hotel Claro pada Jumat, 14 Juli 2023.
Danny Pomanto menambahkan, jumlah investor asing juga meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, di mana tahun lalu hanya melibatkan 8 negara, sementara tahun ini melibatkan 10 negara.
Antusiasme para peserta Rakernas Apeksi sangatlah tinggi dalam menyambut kesempatan ini.
Selain investor asing, acara ini juga dihadiri oleh para pengusaha muda, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) se-Sulawesi Selatan dan Sulawesi, serta berbagai pengusaha lainnya.
Direktur Promosi Wilayah Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru, dan Pasifik dari Kementerian Investasi/BKPM, Saribua Siahaan menyatakan, pemerintah pusat memberikan dukungan penuh terhadap investasi.
Langkah tersebut mencakup kemudahan dalam proses izin investasi, seperti jika seorang investor ingin berinvestasi di Makassar, maka pemerintah pusat akan memastikan bahwa proses izinnya akan berjalan dengan lancar.
Saribua Siahaan menjelaskan bahwa jika proyek investasi sudah memiliki Investment Project Ready to Offer (IPRO) dari pemerintah pusat, maka status proyek tersebut dianggap bersih dan jelas, dan hampir tidak ada masalah sehingga siap ditawarkan kepada para investor.
Namun, Saribua memberikan catatan dari setiap investasi asing harus berkolaborasi dengan masyarakat lokal dengan dukungan dari pemerintah daerah.
Hal ini penting untuk memastikan masyarakat setempat juga mendapatkan manfaat dan dampak positif dari investasi tersebut.
One-on-one Business Matching adalah pertemuan bisnis yang diatur secara terjadwal antara pelaku bisnis dengan calon mitra distribusi, calon mitra pemasok, calon mitra pendanaan, dan juga calon mitra investor.
Kegiatan ini merupakan bagian dari bisnis ke bisnis (B2B), di mana pertemuan ini dilakukan antara dua pihak yang memiliki kesamaan dan kesamaan dalam pola bisnis.
Business Matching diciptakan untuk mengelola risiko dan memastikan investor atau delegasi mendapatkan calon pembeli yang potensial, sehingga tujuan dan rencana investasi dapat tercapai dengan lebih baik.
Pada acara MIF, terdapat beberapa kegiatan di dalamnya, seperti Business and Investment Forum, One-on-one Business Matching, Mayor’s Project Expose, dan Pinisi Sultan Project Expo dengan tema besar “Smart City, Investing The Future”.
Komentar