MAKASSAR, Terasnews.id – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dalam momentum mengikuti World Cities Summit Mayor Forum 2023 di Seoul, Korea, tetap menyempatkan diri untuk memadukan hasil inovasi Pemerintah Kota Makassar dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2023, yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri.
Dalam presentasinya, Danny panggilan akrab Wali Kota Makassar menyampaikan dua inovasi unggulan yang menjadi kebanggaan Kota Makassar, yaitu aplikasi Pakinta dan inovasi non-digital bernama Jampangi.
Salah satu inovasi yang menjadi sorotan adalah Pakinta yang telah meraih penghargaan IGA Award. Pakinta merupakan singkatan dari Pajak Terintegrasi dan Terdigitalisasi, dan merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Makassar untuk meningkatkan sistem pelayanan administrasi pajak dengan mengintegrasikan teknologi informasi.
“Artinya kapanpun di manapun setiap warga Makassar dapat membayar pajaknya. Alhamdulillah ini mudah didownload di android dan IOS,” kata Danny.
Kata Danny juga, aplikasi ini telah menjadikan Makassar sebagai juara dalam hal digitalisasi aplikasi daerah, bahkan mendapatkan permintaan untuk membagikan pengalaman mengenai aplikasi ini dalam cakupan Asia.
Secara keseluruhan, Pakinta dianggap memberikan “energi baru” dalam pelayanan publik.
Inovasi kedua yang dipresentasikan adalah Jampangi, yang merupakan singkatan dari Jangkauan Maksimal Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Terintegrasi.
Inovasi ini dikembangkan oleh RS Umum Daya Makassar dan menawarkan pelayanan holistik dan integratif dalam hal kesehatan ibu dan anak, mulai dari masa kehamilan hingga pasca persalinan.
Jampangi juga berperan dalam upaya menekan prevalensi stunting dan menyediakan berbagai layanan, termasuk pemeriksaan kehamilan secara gratis, sesi berbagi informasi online bagi ibu hamil, dan program-program lainnya.
Karena keunikannya, beberapa kabupaten dan kota di sekitar Makassar telah mengadopsi inovasi Jampangi, salah satunya adalah Pangkep.
Danny juga mencatat bahwa berkat inovasi-inovasi seperti ini, Makassar telah mencapai berbagai prestasi positif, termasuk pertumbuhan ekonomi yang tinggi, penurunan tingkat kemiskinan, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan sejumlah indikator ekonomi yang membaik.
Perjalanan inovasi Pemerintah Kota Makassar dimulai dengan mengidentifikasi dua permasalahan yang dihadapi oleh setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan mencari solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Hasil dari solusi tersebut kemudian berevolusi menjadi ekosistem inovasi yang melibatkan regulasi, penganggaran, institusi, dan strategi.
Regulasi inovasi Pemerintah Kota Makassar didasarkan pada peraturan seperti Peraturan Wali Kota tentang Sistem Inovasi Daerah dan Peraturan Wali Kota tentang Laboratorium Inovasi Daerah.
“Yang unik, semua inovasi ini menggunakan bahasa daerah Makassar sebagai upaya diplomasi dan penguatan budaya agar masyarakat dapat lebih memahami inovasi tersebut,” tambahnya.
Saat ini, inovasi-inovasi tersebut masih dalam tahap penilaian presentasi oleh Kepala Daerah, dan selanjutnya Kemendagri akan menentukan inovasi terbaik sebagai pemenang IGA Award 2023.
Komentar