oleh

Wali Kota Makassar Jajaki Kerja Sama dengan PBB untuk Persampahan dan Pendidikan

MAKASSAR, TERASNews.id – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, yang akrab disapa Danny Pomanto, menjajaki kerja sama dengan PBB untuk memperkuat program persampahan dan pendidikan di Kota Makassar. Pertemuan tersebut berlangsung di kediaman Danny di Jl Amirullah, pada Senin, 29 Juli 2024, dengan kehadiran United Nations Resident Coordinator untuk Indonesia, Gita Sabharval.

Dalam pertemuan singkat ini, Danny Pomanto menjelaskan bahwa PBB fokus pada tiga bidang utama: Low Carbon, Smart City, dan Sosial Kemasyarakatan. Ia mengungkapkan kebanggaannya karena ketiga fokus tersebut juga menjadi konsentrasi utama pemerintah kota Makassar.

“Nah kebetulan tiga soal ini menjadi konsentrasi kita. Termasuk kami ceritakan tentang Homecare, Lorong Wisata, semuanya terkagum-kagum,” kata Danny usai menerima Gita Sabharval.

Danny juga mengungkapkan bahwa Gita terkejut dengan cara Makassar membangun inisiatif Low Carbon yang melibatkan partisipasi masyarakat secara aktif. Hal ini, menurut Danny, menunjukkan pencapaian luar biasa dari kota tersebut.

Dalam diskusinya, Danny mengemukakan bahwa PBB memiliki potensi pendanaan untuk memperkuat berbagai program di Makassar, dengan fokus utama pada masalah sampah, khususnya sampah elektronik. Ia mencatat bahwa pengelolaan sampah makanan dan plastik melalui Bank Sampah sudah berjalan dengan baik, namun penanganan sampah elektronik masih menjadi tantangan.

“Makanya kami minta bantuan agar semua bank sampah kami diberi capacity building agar mampu menghandle sampah elektronik,” ujar Danny.

Selain itu, Danny juga membahas masalah pendidikan dan pengungsi asing di Makassar. Ia menekankan pentingnya membatasi jumlah pengungsi luar negeri di kota ini hingga tidak lebih dari 2.000 orang untuk menghindari ketegangan sosial. Danny juga meminta perhatian khusus pada integrasi budaya dan moral pengungsi dalam masyarakat setempat.

“Jadi ada tawaran untuk membuat MoU baru. Pengungsi bisa dimaksimalkan untuk pekerjaan. Juga dalam pendidikan, anak-anak mereka memiliki prestasi di sekolah sehingga akan diatur dalam MoU,” tambah Danny.

Dalam kesempatan tersebut, perwakilan PBB juga memperkenalkan organisasi underbound seperti UNICEF, IOM, dan UNHCR, yang diharapkan dapat berkontribusi dalam program-program di Makassar.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *