MAKASSAR, Terasnews – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar bekerja sama Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tallo dan Panakkukang menggelar sosialisasi tahapan serta partisipasi Pemilu di SLB YAPTI, di Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Sosialisasi ini melibatkan lima organisasi disabilitas seperti HWDI Kota Makassar, NPC Kota Makassar, Pertuni Kota Makassar, Gerkatin Kota Makassar dan Permata Kota Makassar.
Sosialisasi tersebut hadiri tiga pembicara dari Komisioner KPU Makassar yaitu, Endang Sari, Abd Rahman dan Gunawan Masyhar untuk membagikan beberapa poin penting terkait tahapan dan partisipasi masyarakat disabilitas pada Pemilu mendatang.
Dalam kesempatannya, Endang Sari menyampaikan KPU Makassar sangat mengharapkan tanggapan dan masukan dari masyarakat dalam dialog ini.
Setiap masukan tentu akan menjadi pertimbangan bagi KPU Makassar dalam melaksanakan tahapan Pemilu di 2024.
“Pemilu 2024 bertepatan pada 14 Februari 2024, kesuksesan pemilu sangat dipengaruhi oleh kemampuan KPU dalam menghadirkan akses pemilu bagi seluruh peserta dan warga negara tanpa pengecualian,” katanya.
Sementara Gunawan Masyhar memberikan penekanan pentingnya memilih pemimpin yang betul-betul bisa mengakomodir kepentingan dari masyarakat penyadang disabilitas.
“Bapak dan ibu sebagai peserta pemilu sebagaikanya menggunakan hak pilihnya dengan bijaksana, memilih kandidat yang memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas,” sambung Gunawan.
Adapun dari Yosef, sebagai perwakilan dari NPC Makassar memberikan saran untuk membentuk Satuan Tugas Disabilitas Pemilu. Usulan ini berangkat dari pengalaman di kontestasi Pemilu sebelumnya yang menunjukkan masih banyak akses bagi masyarakat disabilitas kurang optimal.
“Seperti kurangnya bimtek bagi PPS guna menghadapi pemilih dan masyarakat yang membutuhkan bantuan khusus. Maka dari itu, Satgas Disabilitas Pemilu menjadi langkah yang tepat untuk memastikan semua pemilih, termasuk yang berkebutuhan khusus, dapat menggunakan hak pilihnya dengan mudah dan nyaman,” harapnya.
Menutup sosialisasi ini, Abd. Rahman menegaskan bila di tahun depan adalah saat pesta demokrasi bagi semua.
Oleh karena itu, semua pihak, termasuk KPU Makassar harus berusaha menciptakan pemilu yang inklusif dan aksesibel bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Peran KPU Makassar sebagai pelaku teknis sangat penting dalam menyusun kebijakan untuk menjalankan secara inklusi dan aksebilitas guna mendukung partisipasi masyarakat berkebutuhan khusus dalam pemilu,” ucapnya.
Komentar