oleh

Strategi Kota Makassar Menuju Ketahanan Iklim Dijelaskan Danny Pomanto di World Cities Summit Mayor Forum 2023

MAKASSAR, Terasnews.id – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memiliki kesempatan langka untuk memaparkan strategi Kota Makassar menuju kota yang layak huni dan berketahanan iklim yang berkelanjutan di acara World Cities Summit Mayor Forum 2023 yang diadakan di Seoul, Korea.

Acara ini menampilkan lebih dari 300 peserta dari 49 perwakilan kota di seluruh dunia.

Tema yang diusung pada forum ini adalah “Kota yang Layak Huni dan Berkelanjutan; Menempa Masa Depan yang Inklusif dan Berketahanan” atau “Kota Layak Huni dan Berkelanjutan, Membentuk Masa Depan yang Inklusif dan Tangguh.”

Pada kesempatan itu, Danny yang memiliki latar belakang pendidikan dalam bidang Arsitektur dari Universitas Hasanuddin (Unhas), menjelaskan bila Kota Makassar merupakan kota tepi laut yang memiliki dua sungai besar.

Namun, sebagai kota tepi laut, Makassar sangat rentan terhadap perubahan iklim, dengan prediksi kenaikan permukaan laut sebesar 1,14 meter pada tahun 2050.

Oleh karena itu, untuk mempercepat dekarbonisasi dan memperkuat ketahanan iklim, Makassar menyelenggarakan Program Tourism Alley atau Lorong Wisata dengan dua pendekatan utama yaitu, keterlibatan publik dan perbaikan ruang kota.

“Pengembangan kota kami dimulai dari sel kota atau yang kami sebut jalan. Sebanyak 47 persen penduduk tinggal di 8.000 jalan ini. Dari situ, kami menyatukan inisiatif dan kebijakan masyarakat pemerintah kota dengan program,” sebutnya.

Program-program itu sambung Danny, termasuk Program Ketahanan Pangan melalui penanaman tanaman pangan dan budidaya ikan, termasuk lobster.

Memperbaiki pengelolaan sampah dengan mengaktifkan bank sampah di lorong-lorong, dan mendorong ekonomi sirkular dengan memotivasi warga untuk menjadikan lorong-lorong hijau, produktif, dan bersih, serta meningkatkan usaha kecil.

“Hingga saat ini, telah berhasil mengubah 2.077 lorong menjadi lorong yang lebih baik dan menjadi tempat wisata, dari target 5.000 lorong yang ditetapkan,” jelasnya.

Danny juga mengakui bila pemerintah Amerika dan Australia juga turut membantu Makassar dalam mensukseskan program jalur wisata ini.

Melalui konsep ini, mereka berharap dapat mempercepat ketahanan iklim dan dekarbonisasi melalui ketahanan ruang perkotaan dan ketahanan sosial.

Tidak hanya itu saja, Danny juga sangat menekankan inklusivitas dan pemberdayaan sosial dalam pembangunan, integrasi, harmonisasi sosial, partisipasi publik, dan akses yang merata terhadap hasil pembangunan. Semua ini bertujuan untuk menjadikan Makassar sebagai kota yang layak huni dan berkelanjutan.

Disadarinya juga, tentu hal itu melibatkan seluruh elemen dalam masyarakat tanpa kecuali. Mereka juga berkomitmen untuk mengurangi gas rumah kaca, mendorong solusi inovatif, serta memperkuat peran kota dalam inovasi dan kreativitas.

Forum World Cities Summit Mayor ini berlangsung pada 24-26 September 2023. Tahun depan, acara ini akan digelar di Singapura, dan pada tahun 2025, di Wina, Austria.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *