MAKASSAR, Terasnews.id – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengajak puluhan peserta PKN Angkatan XIV dari Puslatbang berkunjung ke Kampung Tokka Tena Rata, Kabupaten Maros pada Rabu, (26/07/2023).
Kunjungan ini dalam rangkaian Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) di Pemerintah Kota Makassar. Total sebanyak 60 peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XIV dari Pusat Latihan dan Pendidikan (Puslatbang) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (LAN RI).
Danny, sapaan akrab Wali Kota Makassar dalam kesempatannya itu berbicara tentang strategi menjadikan Makassar lebih baik di bawah kepemimpinannya.
Dia membagikan konsep-konsep yang melibatkan visi, misi, 24 strategi program, dan 100 inovasi, yang membentuk piramida untuk mencapai target yang diinginkan.
Sebagai seorang arsitek, Danny membangun Kota Makassar dengan memerhatikan anatomi dan otonomi. Dia menggambarkan bahwa Kota Makassar memiliki tiga aspek anatomi, pesisir (tepi laut), dataran (daratan), dan lorong (jalan).
“Anatomi Makassar itu ada tiga. Pertama waterfront, jadi Kota Makassar itu pesisir. Kedua yaitu daratan atau dataran, dan ketiga Makassar adalah lorong,” jelas Danny.
Dari sini, program-program unggulan pemerintah kota bermunculan, termasuk Lorong Wisata dan Jagai Anakta.
Danny menjelaskan bahwa pengembangan ini sesuai dengan anatomi kota. Lorong-lorong tersebut diubah menjadi lebih baik, tidak hanya sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai ruang untuk membentuk perilaku yang lebih baik.
Dalam kesempatan ini, Danny juga berbagi pengalamannya sebagai satu-satunya wali kota di ASEAN yang menghadiri Brussel Urban Summit di Belgia.
Ia bahkan berdiskusi dengan Ratu Belgia Mathilde mengenai masalah kesehatan mental.
Pendidikan semacam ini dianggap luar biasa oleh Danny Pomanto karena memperluas kapasitas individu. Ia berharap para peserta dapat berkontribusi dengan ide dan gagasan mereka untuk kemajuan pembangunan daerah.
Danny Pomanto menekankan pentingnya pemeliharaan dan pembaruan bagi para pemimpin, terutama dengan pertumbuhan generasi milenial dan Generasi Z. Tanpa pembaruan, risiko tertinggal akan semakin besar.
Kepala Bagian Umum dari Puslatbang KMP LAN RI Sudarmi Narwis menyatakan ada 60 orang JPT Pratama yang menjadi peserta dalam PKN Tingkat II Angkatan XIV.
“Total peserta 60 orang, jadi kegiatan kita ini salah satu rangkaian PKN di mana ada visitasi untuk mendapatkan gambaran seperti apa lokus yang kita datangi ini,” ujar Sudarmi Narwis.
Lebih lanjut, kegiatan ini mengusung tema investasi sehingga para peserta akan lebih banyak menggali bagaimana investasi itu.
Sehingga peserta lebih banyak berdiskusi dengan OPD terkait, seperti Dinas Koperasi dan UKM Makassar, Dinas Pariwisata, Dinas Perdagangan, dan Dinas PM-PTSP.
Setelah visitasi ini, para peserta selanjutnya akan melakukan kunjungan lapangan peserta benchmark ke Kuala Lumpur.
Komentar