oleh

Mendorong Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Optimalisasi Dana Kelurahan 2023

MAKASSAR, Terasnews.id – Dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan, Pemerintah Kota Makassar telah meluncurkan Program Optimalisasi Dana Kelurahan 2023. Dana ini disalurkan untuk berbagai program dan kegiatan guna memperkuat pemberdayaan dan menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan berdaya.

Optimalisasi Dana Kelurahan 2023 yang bertujuan pemberdayaan masyarakat melalui sosialisasi pemulihan stunting telah dimulai di Kelurahan Paropo, Kecamatan Panakkukang. Kegiatan ini digelar di Lorong Wisata Kampung Rama pada hari Selasa (25/07/2023).

Dalam acara ini dilakukan sosialisasi khusus mengenai stunting yaitu gangguan pertumbuhan anak yang disebabkan oleh gizi buruk. Tujuan sosialisasi ini adalah untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya pola makan yang sehat demi pertumbuhan anak yang optimal.

Kepala Kelurahan Paropo, Achiruddin Achmad, menyatakan bahwa kegiatan tersebut sesuai dengan Arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, untuk menurunkan angka kasus stunting di bawah 14 persen pada tahun 2024.

Kehadiran peserta dari berbagai elemen Tripilar di Kelurahan Paropo menunjukkan komitmen bersama untuk mengatasi masalah stunting melalui upaya sosialisasi. Perwakilan dari pengurus RT/RW yang turut hadir dalam acara memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi atau pesan-pesan secara efektif kepada masyarakat di lorong-lorong mengenai kesehatan anak agar terhindar dari stunting dan gizi buruk.

Kualitas pelaksanaan kegiatan semakin ditunjang dengan kehadiran narasumber yang memberikan informasi terkini dan inovatif. Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Makassar hadir untuk memberikan wawasan tentang program-program kesehatan yang dapat membantu masyarakat dalam mengatasi masalah stunting dan gizi buruk. Dari Kepala Puskesmas Toddopuli, ada pengetahuan medis dan saran praktis tentang perawatan anak dan makanan bergizi.

“Dukungan dari lembaga-lembaga tersebut menjadi penting dalam implementasi kebijakan kesehatan. Informasi yang disampaikan membantu peserta dalam menjaga kesehatan anak dan mencegah stunting,” ujar Achiruddin Achmad.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *