MAKASSAR, Terasnews.id – Penerimaan pendapatan pajak daerah dan retribusi di Badan Pendapatan Asli Daerah (Bapenda) Makassar sudah capai Rp 1,1 Triliun atau dengan persente 76 persen dari total Rp 1,3 Triliun di tahun ini.
Angka ini optimis terus mengalami peningkatan melampaui target yang sudah ditetapkan Pemerintah Kota Makassar sebelum tutup tahun 2022. Sumber-sumber pajak semakin dioptimalkan lagi.
“Realisasi pendapatan sudah tembus Rp 1,1 Triliun per 15 November. Penerimaan ini sekitar 76 persen dari target sebesar Rp 1,3 Triliun pada 2022,” sebut Kepala Bapenda Makassar Firman Hamid Pagarra, Rabu (16/11).
Sumber pendapatan yang paling signifikan memberikan kontribusi terhadap PAD berasal dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), kemudian Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangungan (BPHTB) dan pajak hotel.
Sementara Kepala Bidang Pajak 1 dan Retribusi Daerah Bapenda Makassar, Harryman menyampaikan bahwa kini tengah mengejar sekitar Rp 30 Miliar. Adapun penanganan pajak restoran dan reklame mencapai Rp 185 Miliar.
“Untuk restoran realisasi sudah 90 persen lebih dari target Rp 205 miliar,” kata Harryman.
Di sektor reklame, Bapenda membukukan capaian 75 persen tepatnya Rp 46 Miliar dari target Rp 60 Miliar. Realisasi ini lebih tinggi dibanding periode yang sama pada 2021 lalu. Pendapatan restoran meningkat Rp 57 miliar dan Rp 9 miliar untuk reklame.
“Semua tim turun lapangan. Kami terus mengimbau dan mengedukasi wajib pajak agar senantiasa membayar pajaknya tepat waktu dan tepat jumlah, yang menunggak juga terus diingatkan lagi,” tegasnya.
Komentar