MAKASSAR, Terasnews.id – Dalam pertemuan Asia-Pasific Ministerial Conference on Disaster Risk Reduction 2022 di Brisbane Australia, Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi menyampaikan strategi dan upaya Kota Makassar menghadapi risiko bencana perubahan iklim dan adaptasi pasca pandemi.
Fatmawati tampil panel dengan Gubernur Queensland Annastacia Palaszczuk dan Secretary General Of UCLG ASPAC Bernadia Irawati Tjandradewi, Senin (19/09).
Adapun tiga poin penting yang dipaparkan oleh Fatmawati dimulai program infrastruktur seperti perlindungan pantai dengan membangun revetmen untuk mencegah pergeseran garis pantai dan erosi.
“Termasuk juga membangun polder dan reklamasi untuk mengurangi resiko dari laut sebagai upaya penanganan banjir rob,” sebutnya.
Kedua, membentuk pusat evakuasi dan relawan bencana untuk mengurangi risiko cuaca ekstrim berbasis komunitas baik itu masyarakat, sukarelawan, organisasi non pemerintah bersinergi dan berkolaborasi dalam penanggulangan rawan banjir, kebakaran, dan angin puting beliung.
Kemudian yang ketiga, pengurangan risiko lingkungan program untuk mengurangi emisi yang tinggi dari karbon. Termasuk pengelolaan limbah, hingga membangun koridor hijau.
“Yang paling terpenting adalah edukasi tentang kesadaran masyarakat terhadap upaya mitigasi bencana khususnya sub kluster perlindungan pada kelompok rentan (lansia, disabilitas dan anak),” lanjutnya.
Diketahui, Konferensi ini digelar di Brisbane Queensland Australia dari 19-22 September 2022 di Pusat Konferensi dan Pameran Brisbane.
Komentar