MAKASSAR, Terasnews.id – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto berkesempatan mengunjungi Kapal Angkatan Laut Italia (INS) Fransesco Morosini pada Jumat (09/06/2023).
Danny, begitu Moh Ramdhan Pomanto biasa disapa, menyampaikan kehormatannya mengeksplorasi fasilitas dan mempelajari banyak hal baru di atas kapal INS Fransesco Morosini.
“Saya baru pertama kali naik kapal seperti ini. Suatu kehormatan bisa berada di sini, apalagi kapal ini memiliki teknologi mutakhir,” ujar Danny Pomanto saat berkunjung di atas kapal Fransesco Morosini di Pelabuhan Soekarno Hatta, siang itu.
Danny terkesan dengan sambutan hangat yang diterimanya dari awak kapal Angkatan Laut Italia, yang membawanya ke beberapa ruangan untuk menjelaskan fasilitas kapal.
Bersama beberapa instansi pemerintah daerah, antara lain BPBD, Damkar, Dinas Kesehatan, Kesbangpol, dan beberapa camat, mereka berkeliling ke enam ruangan di kapal tersebut.
Komandan INS Francesco Morosini, Letnan Komandan Giovanni Monno, menggiring Danny dan jajaran instansi pemerintah setempat menuju ruangan pertama, yaitu aula tamu. Di sana, walikota dua periode itu disuguhi kopi dan masakan tradisional Italia.
Danny juga menanyakan berapa lama kru mencapai Makassar dari Italia. Ternyata mereka membutuhkan waktu kurang lebih 40 hari untuk sampai ke Indonesia dengan transit di beberapa negara.
Komandan Giovanni kemudian membawa alumnus arsitektur Universitas Hasanuddin itu ke lima ruangan penting lainnya, yakni Naval Cockpit, Bridge, Medical-Engineering Room atau Medical Bay, Helicopter Hangar, dan Flying Deck.
Di Naval Cockpit and Bridge, Giovanni menjelaskan bahwa kapalnya memiliki konsep baru yang disebut ‘Naval Cockpit’, yaitu sistem terintegrasi yang memungkinkan operasi kapal dan sebagian besar aktivitas maritim dilakukan hanya oleh dua operator, pilot dan co- pilot. Itu juga menggabungkan peran petugas jaga di anjungan dan pusat komando.
Kapal yang diberi nama pemimpin Republik Venesia di masa lalu itu juga memiliki fitur canggih lainnya, seperti fasilitas telemedicine dan pendeteksi lokasi kru berkemampuan Wi-Fi bagi mereka yang jatuh sakit.
Salah satu daya tarik kapal adalah Zona Modular, yang memungkinkan ruang kapal berubah fungsi sesuai misi. Misalnya, ruang logistik dapat diubah menjadi ruang medis. Kapal tersebut juga dilengkapi fasilitas yang dapat menyediakan air dan listrik bagi masyarakat pesisir pada saat dibutuhkan, sehingga berguna saat terjadi bencana.
Itu sebabnya kapal perang yang diserahkan kepada Angkatan Laut Italia pada 22 Oktober 2022 itu dinilai memiliki teknologi mutakhir, kata Danny Pomanto.
Di ruangan terakhir, Helicopter Hangar and Flying Deck, Giovanni mengungkapkan bahwa mereka memiliki satu helikopter yang utamanya digunakan untuk operasi penyelamatan. Helikopter dapat membawa maksimal sekitar 20 penumpang.
“Fungsi utamanya adalah penyelamatan. Ketika seseorang mengalami kecelakaan dan jatuh ke laut, misalnya, kami menggunakan helikopter ini untuk menyelamatkan mereka,” kata Giovanni.
Di bagian belakang kapal terdapat ruang yang lebih luas yang disebut dengan Flying Deck, yang berfungsi sebagai tempat lepas landas dan mendaratnya helikopter.
Ia menyebutkan, kapal dengan semboyan Ex Undis Signum Victoriae (Dari Ombak, Tanda Kemenangan) itu kemungkinan akan segera diberangkatkan setelah mengikuti Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023 di Makassar.
Namun, ia menyampaikan keinginan untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan Pemkot Makassar, berharap terjalinnya kerja sama yang baik antara kedua negara.
Apalagi Duta Besar Italia, HE Benedetto Latteri, sebelumnya bertemu dengan Danny untuk menjajaki kerjasama program sister school, sister teacher, dan sister city.
Sejak tiba pukul 16.00 waktu setempat, Danny Pomanto dan rombongan berkeliling kapal hingga pukul 17.00 waktu setempat. Kunjungan diakhiri dengan foto bersama di Flying Deck dengan latar belakang bendera Italia dan Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar.
Komandan Giovanni juga memberikan kenang-kenangan berupa Topi Angkatan Laut Francesco Morosini.
Komentar