oleh

Semangat Pemkot Makassar Lestarikan Bahasa Daerah

MAKASSAR, Terasnews.id – Persoalan bahasa menjadi bagian paling inti. Artinya, salah satu slogan adalah satu bangsa, satu bahasa, menjadi bagian komitmen dan kebudayaan dilihat dari bahasanya.

Hal tersebut dikemukakan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto usai menghadiri penandatanganan nota kesepahaman antara badan pengembangan dan pembinaan bahasa Kemendikbudristek bersama Pemerintah Kota Makassar.

Danny panggilan akrab Wali Kota Makassar menyatakan, dengan dibentuknya dewan kebudayaan yang salah satu tugasnya adalah dengan menjaga kelestarian bahasa daerah.

“Salah satu tugas dewan kebudayaan adalah menjaga bahasa daerah. Saya pertama memperhatikan dewan kebudayaan sudah minta mengembalikan pelajaran bahasa daerah di sekolah-sekolah,” katanya.

Danny kemudian menyebut, Pemerintah Kota Makassar kini berkomitmen untuk berinovasi melestarikan bahasa daerah.

“Saya minta rekomendasi awal, karena banyak bahasa daerah sudah punah itulah mengapa Pemerintah Kota Makassar berkomitmen dengan berinovasi berbahasa daerah,” ucapnya.

Menurut Dannya, dirinya juga menginisiasi agar bahasa daerah menjadi branding setiap satuan perangkat daerah seperti di bidang pendidikan, sombere’ smart sekolah yang menjadi bahasa dunia.

“Artinya, berbahasa menjadi bagian penting bagi kualitas hidup atau kualitas sebuah kebudayaan. Maka konsen terhadap bahasa menjadi sangat penting”. jelasnya.

Mengenai adanya regulasi, Danny menjelaskan bahwa regulasinya itu pasti ada.

“Kita punya dewan, kemudian keluar perwali. Revolusi pendidikan juga harus ada perwali nya. Salah satu di dalamnya adalah 18 revolusi pendidikan. Kan ada namanya kurikulum daerah, muatan lokal. Kemudian ada semangat merdeka belajar. Kampus merdeka. Jadi kata merdeka itu artinya seluruh kekayaan budaya, selaras dengan itu. Masa kekayaan tidak kita gunakan,” imbuhnya.

Danny menambahkan saat ini dirinya diundang untuk menjadi pemateri kuliah umum di Monash university Australia.

“Salah satu materi yang saya bawakan, adalah sutra lontara’ dengan tulisan Batturatema’ ri bulang, Saya mau bahwa warga Makassar sudah dari dulu dari bulan,” jelasnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *