MAKASSAR, Terasnews.id – Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) senilai Rp2,41 triliun atau 93,67 persen, tercatat sebagai penyokong tingginya realisasi investasi Kota Makassar semester 1 periode Januari-Juni 2023 mencapai angka Rp2,57 triliun.
Dari Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Makassar mengungkapkan sebagian besar investasi berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) senilai Rp2,41 triliun, yang menyumbang sekitar 93,67 persen dari total investasi. Ini mewakili tingginya minat pelaku usaha lokal untuk berinvestasi di Kota Makassar.
Sementara itu, Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp163,08 miliar atau sekitar 6,33 persen dari total investasi. Investor terbesar berasal dari Singapura dengan nilai investasi sebesar Rp59 miliar, diikuti oleh Hongkong dengan nilai Rp24 miliar, India sebesar Rp20,9 miliar, dan Malaysia sebesar Rp20,3 miliar.
Kepala DPM-PTSP Kota Makassar Zulkifli Nanda menyatakan, Kota Makassar mencatat realisasi investasi tertinggi di Sulawesi Selatan. Target pemerintah kota untuk tahun ini adalah mencapai Rp4 triliun dalam realisasi investasi, dan mereka berharap bisa mencapainya hingga akhir tahun.
“Makassar paling tertinggi realisasi investasi di Sulsel. Target kami tahun ini Rp4 triliun, mudah-mudahan bisa kami tembus akhir tahun,” tuturnya.
Zulkifli juga menekankan pentingnya meningkatkan realisasi investasi sebagai prioritas saat ini. Ia bahkan berharap bahwa realisasi investasi Kota Makassar bisa mencapai angka luar biasa sebesar Rp7 triliun.
Peningkatan tersebut akan didorong oleh nilai investasi dalam proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) senilai Rp2,5 triliun, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan investasi di Kota Makassar.
“Karena kita berharap di PSEL karena nilai investasinya 2,5 triliun. Ini bisa menambah peningkatan realisasi investasi di Kota Makassar,” pungkasnya.
Komentar