MAKASSAR, Terasnews.id – Rembung stunting konvergensi aksi 03 digelar Pemerintah Kota Makassar. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya dalam penanganan sekaligus mempercepat penurunan kasus stunting di ibu kota Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dalam kegiatan itu, Wakil Walikota Makassar Fatmawati Rusdi yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting menekankan pentingnya peranan masing-masing stakeholder dalam membawa Kota Makassar zero atau nol stunting di tahun 2024.
“Penanganan stunting harus ditopang oleh komitmen dan visi pimpinan. Makassar melalui visi kedua yaitu rekonstruksi kesehatan, ekonomi, sosial, dan budaya menuju masyarakat sejahtera dengan imunitas ekonomi dan kesehatan kota yang kuat untuk semua,” ujarnya, Selasa (28/06).
Menurutnya, percepatan pencegahan stunting menjadi intervensi yang dapat dilakukan secara terkoordinir, terpadu, dan bersama-sama dengan menyasar kelompok prioritas yang berada di seluruh kecamatan dan kelurahan di dalam mencegah terjadinya stunting, penyelenggaraan intervensi, baik gizi spesifik maupun gizi sensitif yang secara konvergensi dilakukan melalui integrasi juga penyelarasan berbagai sumber daya guna mencapai tujuan pencegahan stunting.
“Untuk mencapai target 2024 zero stunting, Makassar akan menganggarkan Rp50 Juta per kelurahan pada rencana
kerja anggaran tahunan 2023. Dengan adanya alokasi anggaran yang jelas, tupoksi kerja serta program yang jelas diharapkan target akan tercapai maksimal,” imbuhnya.
Komentar