oleh

Bahas Sombere and Smart City di G20, Danny: Beda dengan Lain

MAKASSAR, Terasnews.id – Program strategis Pemerintah Kota Makassar yaitu Sombere and Smart City disorot oleh mata internasional. Terobosan inovatif Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto terus mendapat perhatian. Ini tak lain karena program ini dianggap sukses.

Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto pun dipercaya sebagai pembicara dalam High Level Experts and Leaders Panel Conference yang merupakan rangkaian acara G20 di Bali, Kamis (10/11).

Dalam forum yang dihadiri pakar perencanaan kota dari berbagai negara di dunia ini, Danny menjelaskan konsep hingga dampak dari penerapan Sombere and Smart City.

“Smart City kami beda dengan yang lain. Kami memadukan dengan bahasa Makassar, yaitu Sombere yang artinya ramah,” jelasnya.

Danny mengatakan, ada alasan tersendiri mengenai penamaan tersebut. Kecanggihan teknologi harus berjalan beriringan dengan nilai kearifan lokal yang telah ada.

“Jika Smart City adalah perangkat keras dan lunak, maka Sombere adalah perangkat hati, atau heartware,” katanya.

Sistem Sombere and Smart City sebagai platform dan induk kota cerdas bagi Makassar telah menghasilkan ragam program cerdas untuk mengidentifikasi persoalan dan menemukan solusinya.

Tidak hanya untuk memaksimalkan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik saja, tapi juga telah dimanfaatkan untuk mengatasi persoalan yang tengah dihadapi masyarakat.

Danny Pomanto menggambarkan seberapa besar dampak pandemi bagi perekonomian di Makassar sehingga harus tengkurap. Penguatan kebutuhan pangan keluarga, sirkulasi perekonomian di lorong, serta mitigasi sosial dipadu dalam program Lorong Wisata.

“Program tersebut kita sandingkan dengan platform Sombere and Smart City kita, sehingga progresnya dapat terpantau secara aktual,” jelasnya.

Lebih dari itu, di forum bertemakan  In-Country Training Workshop on Smart Cities for Building Inclusive, Resilient, and Sustainable Cities and Communities ini Danny Pomanto menyebut Makassar akan dikembangkan lagi di dunia realitas buatan.

“Bahkan kami tengah mempersiapkan Makassar menuju metaverse, yang kami singkat Makaverse,” tutupnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *