MAKASSAR, Terasnews.id – Lomba Asmaul Husna di tingkat kecamatan se-Kota Makassar sukses diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Makassar. Acara tersebut rangkaian dari puncak peringatan Hari Ibu.
Dari total 15 kecamatan yang ikut dalam lomba, hanya 06 saja yang dinilai masuk sebagai juara. Yaitu juara I, II, III dan harapan I, II dan juara favorit. Adapun peserta lomba berasal dari perwakilan dari setiap kecamatan yang sudah mengikuti seleksi lomba selama tiga hari sejak 17-19 Desember 2022. Peserta pun melantunkan Asmaul Husna yakni 99 nama-nama baik Allah.
Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi saat menutup secara resmi acara lomba di Masjid Raya, menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta karena telah sungguh-sungguh untuk mengikuti lomba yang merupakan rangkaian dari puncak peringatan hari ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember, besok.
“Setelah melalui lomba tingkat kecamatan dan pemenangnya mengikuti lagi tingkat kota dan malam ini panitia akan langsung menghubungi pemenang untuk menerima hadiahnya besok di acara puncak hari ibu,” ucap Fatmawati, Rabu (21/12).
Dia juga mengungkapkan tujuan diadakannya lomba agar para ibu senantiasa mendidik anak-anaknya berlandaskan ajaran Islam.
“Ibu madrasah utama pada anak. Saya terharu melihat ibu-ibu pada hafal asmaul husna. Ini salah satu langkah agar ibunya dulu berlandaskan agama agar bisa mendidik anak-anaknya kelak menjadi anak sholeh dan sholeha,” tuturnya.
Rasa haru dan terima kasih juga ditunjukkan Fatma dengan membagikan souvenir berupa hijab syar’i ke 150 peserta dari 15 kecamatan di Kota Makassar.
“Jangan lihat nilai barangnya tapi ini bukti cinta saya kepada para ibu yang senantiasa mengamalkan ajaran Islam dan berdedikasi tinggi kepada keluarganya,” pungkas Fatma.
Dia juga berpesan buat para pemenang jangan jumawa dan yang belum menang jangan berkecil hati dan tetap semangat.
Penutupan hari ini dihadiri oleh Asisten II Kota Makassar, Rusmayani Majid, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Achi Soleman, Kepala Dinas Sosial, Aulia Arsyad dan Kepala Bagian Kesra, Muhammad Syarif.
Komentar