MAKASSAR, Terasnews.id – Saat musim hujan tiba, banjir selalu menggenangi beberapa wilayah dalam Kecamatan Manggala. Persoalan banjir yang terjadi setiap tahunnya perlu diselesaikan. Upaya penanganan banjir dan langkah-langkah strategis dari pemerintah kecamatan pun bagitu dinantikan. Terutama bagi warga yang bermukim di empat kelurahan.
Dari total delapan kelurahan di Kecamatan Manggala, ada empat kelurahan tercatat sebagai langganan banjir. Yaitu, Kelurahan Antang, Kelurahan Manggala, Kelurahan Batua dan Kelurahan Tamangapa.
Memasuki triwulan dua tahun 2022, Pemerintah Kecamatan Manggala menggenjot pembentukan program inovasi untuk penanggulangan bencana. Program ini dinamakan Mattabe atau Manggalata Tanggap Bencana. Targetnya program ini sudah beres awal Juli mendatang untuk menjawab harapan warga.
“Kami ingin masalah banjir yang setiap tahun terjadi saat musim hujan, terselesaikan. Oleh karena itu kami membuat program Mattabe atau Manggalata Tanggap Bencana,” sebut Camat Manggala Andi Fadli, Sabtu (09/07).
Lebih jauh Andi Fadli menjelaskan, pembentukan Mattabe sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana banjir maupun tanggap dalam melakukan evakuasi korban terdampak bencana.
Dalam pelaksanaan Mattabe, selain melibatkan warga dari masing-masing kelurahan sebagai Tim Relawan/SAR, juga akan menghadirkan aplikasi penanganan terpadu tanggap bencana. Dan perangkat tanggap bencana lainnya segera tersedia di titik-titik rawan banjir.
“Masing-masing kelurahan telah diminta pembentukan Tim Relawan SAR dan struktur organisasinya. Kami ingin warga diberdayakan dengan baik. Juli atau sebelum masuk musim hujan, semua beres dan siap,” katanya.
Dia menambahkan, semua warga yang terlibat dalam Tim Relawan diberikan pelatihan khusus dan bimbingan teknis dari dinas terkait. Seperti Dinas Sosial (Dinsos) Makassar dan BPBD Makassar.
“Sehingga relawan dalam bekerja bisa terstruktur dengan baik. Tidak kacau. Karena mereka sudah mengetahui hal-hal yang perlu dilakukan secara tepat,” tambahnya.
Komentar