oleh

Konjen Australia Temui Wali Kota Makassar Bahas Program RISE

MAKASSAR, Terasnews.id – Pertemuan antara Konsulat Jendral Australia untuk Infrastruktur (KIAT) bersama dengan Monash University dan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto berlangsung di Jalan Amirullah pada Kamis (19/05/2022).

Pertemuan di kediaman pribadi Danny, sapaan akrab Moh Ramdhan Pomanto untuk membahas program Revitalising Informal Settlements and their Environtment (RISE) dan menjelaskan prioritas proyek kemajuan implementasi RISE di Kota Makassar.

Konsul Jendral Australia untuk Makassar, Bronwny Robbins menyampaikan terima kasihnya atas kerjasama yang masih terus berlangsung antara RISE bersama Pemerintah Kota Makassar.

“Pemerintah Australia menghargai kemitraan yang sedang berlangsung dengan Kota Makassar untuk bersama-sama memberikan penyediaan layanan air bersih dan sanitasi lebih baik,” sebut Bronwny.

Dia juga berharap orang nomor satu di Kota Makassar ini dapat hadir pada ground breaking yang rencananya akan berlangsung di 18 Agustus 2022 mendatang di Batua.

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menyampaikan program yang lokus di Kota Makassar merupakan program dunia. Penawaran ini sebagai bentuk dukungan Pemerintah Australia.

“Program ini hanya lokus di Kota Makassar dan didukung oleh Pemerintah Australia bersama internasional donatur serta Monash University yang sifatnya dunia,” sebutnya.

Yang menarik dari situ lanjut Danny, mereka memilih Kota Makassar untuk pelaksanaan program RISE berkelanjutan. Program ini juga punya keterkaitan dengan lorong wisata.

“Suatu kehormatan bagi kita semua. Mereka senang sekali juga. Program ini harus disukseskan karena juga bersinergi dengan program-program pemerintah kota sebelumnya seperti Lorong Wisata, Aparong dan Lorong KB,” jelasnya.

Pada pertemuan turut disaksikan Perwakilan Bappenas dan PUPR. Hadir juga delegasi Monash University yang dipimpin Professor Rebekah Brown (Senior Vice-Provost and Vice-Provost Research), Dr Brett Davis (Deputy Program Manager), dan Kirsten Emes (Director for Research Strategy).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *