MAKASSAR,TERASNEWS.id – Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mempersiapkan sertifikasi halal gratis bagi 20 UMKM dengan anggaran sekitar Rp60 juta pada tahun 2024.
Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Kota Makassar, Andi Tenribeda, mengungkapkan bahwa tahun depan pihaknya telah menganggarkan sertifikasi halal gratis untuk 20 UMKM sesuai dengan rasionalisasi anggaran yang tersedia.
“Ada peningkatan jumlah dibanding tahun 2023 yang hanya menganggarkan 15 UMKM untuk memperoleh sertifikasi halal gratis dari Pemerintah Kota Makassar,” kata Andi Tenribeda di Makassar, Rabu.
Meskipun demikian, melalui Program Sehati Kementerian Agama (Kemenag), Dinas Koperasi dan UMKM Makassar telah memfasilitasi sekitar 60 UMKM dalam mendapatkan sertifikasi halal. Sebanyak 37 UMKM telah berhasil meraih sertifikat halal, sementara 23 lainnya masih dalam proses penilaian.
Program Sehati merupakan inisiatif BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal) Kementerian Agama RI yang bertujuan menerbitkan sertifikat halal bagi usaha mikro dan kecil.
Andi Tenribeda menyebutkan bahwa Dinasnya juga memanfaatkan Program Sehati Kemenag, yang memberikan kuota 1000 sertifikat halal gratis bagi UMKM, untuk membantu UMKM di Makassar mendapatkan sertifikat halal.
“Namun, tidak semua UMKM memenuhi persyaratan untuk mendapatkan sertifikat halal,” ujarnya.
Data tercatat menunjukkan bahwa terdapat sekitar 25 ribu UMKM di Kota Makassar, dengan sekitar 8 ribu di antaranya beroperasi di sektor kuliner. Dari jumlah tersebut, baru sekitar 40 persen yang terdata memiliki sertifikasi halal berdasarkan aplikasi Sidatu-Miciko.
Komentar