MAKASSAR, Terasnews.id – Progres penyempurnaan lorong wisata (Longwis) yang menjadi program unggulan dari Pemerintah Kota Makassar dibawah kepemimpinan dari Wali Kota Makassar dan Wakil Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi kembali dibahas di dalam rapat lanjutan di Ruang Sipakatau, Balaikota, Kamis (07/07).
Rapat yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Makassar Muh Ansar menghadirkan camat dan lurah. Kata Ansar, rapat ini dilakukan untuk mengklasifikasi 1.095 lorong wisata di Kota Makassar.
“Intinya kita klasifikasi lorong yang ada. 1.095 lorong mau klasifikasi apakah itu termasuk dalam kategori A, B, atau C. kalau sebuah lorong bagus sekali potensinya, nilai A, untuk sedang B, dan agak di bawah nilai C,” katanya.
Untuk mengetahui penilaian sebuah lorong lanjut Ansar, tentunya mengandalkan lurah. Karena yang lebih tahu adalah lurah sebagai pimpinan wilayah di kelurahan.
“Kita tadi beri penjelasan dan panduan, mereka sudah masukkan data, tapi datanya masih agak umum. Karenanya itu kita bantu buat matriks dan tambah kolom supaya penjelasannya bisa lebih detail,” sambungnya.
Dia mencontohkan usaha UMKM, harus dirinci lebih detail karena UMKM adalah pelakunya, sehingga perlu dimunculkan secara rinci usahanya.
“Misalkan usaha emas dan perak, kita bikin indikator penilaian sendiri karena kawasan pemasarannya di luar Sulsel bahkan tembus sampai mancanegara. Tentunya nilainya tinggi berdasarkan klasifikasi penilaian tadi,” imbuhnya.
Komentar