oleh

Pemkot Makassar Menjajaki Implementasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terpadu

MAKASSAR, Terasnews.id – Pemerintah Kota Makassar bekerja sama dengan Direktorat Kearsipan Wilayah I Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menjajaki penerapan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terpadu (Srikandi) dan aplikasi Tata Tertib Kearsipan di lingkungan kota.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyambut baik implementasi aplikasi terbaru sistem kearsipan. Ini sebagai langkah maju dalam sistem kearsipan, apalagi saat ini telah masuk di era digitalisasi.

Terkait arsip dan sejarah, Danny panggilan akrab Wali Kota Makassar berkomitmen membangun pengalaman sejarah seperti membangun Kapal Pinisi di kawasan CPI.

Kapal Pinisi, kata dia, merupakan bagian dari perahu tradisional suku Bugis-Makassar. Ia tidak hanya ingin memperkenalkan Kapal Pinisi kepada dunia tetapi juga menunjukkan cara pembuatannya.

“Ini agar ada edukasi kepada masyarakat, khususnya pelajar di Makassar, termasuk turis, untuk belajar bagaimana Kapal Pinisi dibuat. Jadi, saya ingin mengedukasi anak-anak, agar anak-anak SD bisa melihat keseluruhan proses dari awal sampai akhir,” Danny berkata.

Danny bahkan berbicara panjang lebar tentang sejarah diaspora orang Bugis-Makassar. Itulah salah satu komitmennya terhadap sejarah.

Sementara itu, Kepala Arsip Daerah I Rudi Anton mengatakan banyak hal yang dibahas dalam audiensi dengan Walikota Makassar. Terkait kearsipan, pihaknya mencoba fokus pada beberapa hal penting untuk menyelamatkan aset arsip Makassar.

Kemudian, Pemkot Makassar dan direktorat sedang membangun dan menyelaraskan pemikirannya tentang arsip keluarga di Makassar agar dapat dibackup oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota. Yang terakhir, karena sudah ada transformasi digital, persiapan pun dilakukan.

“Misalnya arsip tekstual sejak Makassar berdiri harus segera dijelaskan, seperti yang memiliki nilai sejarah harus diserahkan ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota,” jelasnya.

Dari situ berkembang banyak diskusi tentang sejarah Makassar secara keseluruhan.

“Dan saya kira Pak Wali (Walikota) sangat memahami sejarah Makassar yang berhubungan dengan dunia internasional. Meski begitu, apa yang dibicarakan tentunya perlu dibuktikan dengan arsip juga. Intinya, kita berusaha menata arsip-arsip yang ada. dibuat sebelum beralih ke transformasi digital,” kata Rudi usai audiensi dengan Danny Pomanto di Kediaman Wali Kota di Jl Amirullah, Rabu, (10/05/2023).

Di satu sisi, lanjutnya, pihaknya juga mendukung sistem berbasis elektronik untuk mulai sejalan dengan sistem yang total dan lengkap di Makassar.

“Dengan Srikandi, hampir tidak ada pembuatan file arsip. Semua komunikasi, transkrip, dan korespondensi antar unit kerja, dari tingkat kota hingga desa, misalnya, sudah menggunakan aplikasi tersebut,” terangnya.

Keunggulan dari sistem ini akan memudahkan aksesibilitas dan memudahkan masyarakat untuk berhubungan dengan pemerintah daerah. Karena tidak perlu datang ke kantor, namun pengurusan sudah dilakukan melalui aplikasi Srikandi.

Begitu pula dengan akses ilmu pengetahuan bagi mahasiswa dan masyarakat khususnya.

Plt Kepala Dinas Informatika Makassar Ismawaty Nur mengungkapkan, terkait implementasi Srikandi, Diskom Makassar aktif melakukan pembinaan penggunaan aplikasi Srikandi bekerja sama dengan Dinas Kearsipan.

Termasuk, mereka sudah menerapkannya di instansi pemerintah untuk melihat kendala apa yang ada sehingga bisa meminimalisir masalah yang ada.

“Mudah-mudahan bulan depan sudah launching/efektif di semua instansi pemerintah. Dan ini akan terus kami pantau,” harapnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *