oleh

Kerja Keras Danny Pomanto Melakukan Survei Kekebalan Tubuh Dapat Apresiasi Mendagri

PADANG, Terasnews.id – Pelaksanaan kegiatan APEKSI di Kota Padang telah usai. Tahun depan, Kota Makassar pun menjadi tuan rumah kegiatan APEKSI 2023. Oleh karena itu, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian berterima kasih secara khusus kepada Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.

Terima kasih yang disampaikan Tito Karnavian kepada Danny panggilan akrab Wali Kota Makassar dihadapan seluruh wali kota se Indonesia dikarenakan Danny yang diketahuinya sebagai kepala daerah pertama melakukan survei kepada warganya terkait pengukuran kekebalan tubuh terhadap virus Covid-19.

“Sama dengan pak Danny Pomanto, puang terima kasih banyak. Beliau ini wali kota pertama yang melakukan survei itu dan hasilnya cukup tinggi 87 persen. Sehingga data tersebut juga mengkonfirmasi temuan survei secara nasional yang ditemukan Kemendagri dan Kemenkes RI,” ucap Tito saat memberi sambutan pada agenda penutupan Rakernas APEKSI XV, di Hotel Tuntrum, Padang, Selasa (09/08).

Kata Tito, Danny sungguh bekerja keras. Langkahnya yang terstruktur untuk upaya disaat pandemi Covid-19. Tak hanya itu, Danny juga disebut sebagai Kepala Daerah yang memiliki visi dan misi yang jelas.

“Dia mengetahui apa yang dia akan lakukan dan rencana pembangunan fisik dan non fisik sudah jelas hingga akhir masa jabatannya,” tambahnya.

Pada kesempatan itu juga, tak lupa Tito Karnavian memberi selamat kepada Danny Pomanto atas terpilihnya sebagai tuan rumah APEKSI 2023 mendatang.

Mendengar langsung hal tersebut, Danny merasa sangat mendapat penghargaan atas ide dan kerjanya selama ini.

“Terima kasih karena kerja kita diakui oleh Mendagri. Kemarin memang kami menggandeng lembaga survei independen Celebes Research Center (CRC) untuk upaya penanganan Covid-19. Mereka mengukur tingkat kekebalan tubuh warga melalui sampel darah sebanyak 1.350,” ujarnya.

Walhasil, kata Danny, hasil surveinya sama dengan hasil survei Kemendagri dan Kementrian Kesehatan RI.

“Jadi terkonfirmasi Kemendagri dan Kemenkes RI kisaran 86 persen. Kami diangka 87 persen,” tambahnya

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *