MAKASSAR,TERASNEWS.id – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar mencatat peningkatan signifikan dalam realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari tahun 2014 hingga 2023, dengan pendapatan menembus angka Rp1,5 triliun pada tahun 2023. Peningkatan ini terjadi di era kepemimpinan Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto, yang berhasil mendorong pertumbuhan PAD melalui berbagai kanal digitalisasi.
Implementasi Qris dan E-Commerce pada pajak daerah meningkat sebesar 269,24 persen, sementara penggunaan aplikasi pajak PAKINTA mencapai 139,52 persen. Khusus untuk pajak, PAD berhasil mencapai Rp1,170 triliun, dengan sisanya diperoleh dari retribusi daerah.
Pengawasan dilakukan melalui CCTV dan alat rekam transaksi online seperti TMD dan Mpost kepada wajib pajak. Selain itu, Bapenda juga melakukan penindakan terhadap wajib pajak yang menunggak atau memiliki piutang pajak.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, mengungkapkan bahwa posisi terakhir PAD berada di angka Rp1,5 triliun pada tahun 2023. Meskipun ini merupakan pencapaian yang sudah cukup profesional, masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan ke depannya.
“Untuk tahun 2024, dengan target Rp2 triliun, ini merupakan target yang membutuhkan kerja detail di setiap OPD pendapatan atau retribusi di lingkup Pemkot Makassar,” ujar Wali Kota Danny Pomanto.
Dengan target ambisius untuk tahun 2024, Pemkot Makassar berharap dapat terus meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pendapatan daerah, memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan kesejahteraan bagi warganya.
Komentar